Cross Docking: Pengertian, Cara Kerja, Jenis, & Kelebihannya

1 minggu yang lalu
Cross Docking: Pengertian, Cara Kerja, Jenis, & Kelebihannya

Cross docking adalah strategi dalam manajemen logistik yang bertujuan untuk mempercepat distribusi barang tanpa perlu penyimpanan lama di gudang. 


Seiring meningkatnya ekspektasi pelanggan dan ketatnya persaingan pasar, banyak perusahaan, mulai dari e-commerce, retailer, hingga produsen mengadopsi strategi ini untuk mengoptimalkan rantai pasokan mereka.  Layanan ini sering kali dimanfaatkan oleh industri yang membutuhkan cold storage.


Untuk memahaminya lebih lanjut, mari simak pembahasan lengkap, mulai dari pengertian cross docking, cara kerjanya, jenis-jenisnya, serta kelebihan yang ditawarkan.

Apa Itu Cross Docking?

Cross docking adalah metode logistik yang memindahkan barang langsung dari kendaraan masuk ke kendaraan keluar tanpa disimpan di gudang. 


Proses cross dock adalah pemeriksaan, sortir berdasarkan tujuan, lalu pengiriman ke pelanggan secara langsung. Kegiatan ini biasanya dilakukan di terminal khusus yang dilengkapi fasilitas seperti loading dock area


Untuk Anda yang belum familiar, arti loading dock adalah area yang digunakan untuk memuat dan menurunkan barang dari kendaraan pengangkut, dan menjadi bagian penting dalam operasional cross docking.


Proses ini didukung alat bantu, seperti forklift atau sabuk pengangkut yang bertujuan mempercepat distribusi, mengurangi waktu tunggu, serta menekan biaya penyimpanan dan tenaga kerja.


Metode ini juga memungkinkan konsolidasi barang dari berbagai pemasok atau pemecahan kiriman besar menjadi kelompok lebih kecil. 


Cross docking banyak diterapkan oleh produsen dan retailer untuk meningkatkan efisiensi rantai pasok dan mengurangi kebutuhan ruang gudang.

Cara Kerja Cross Docking

Cross docking pertama kali diterapkan oleh industri angkutan truk pada 1930-an untuk meningkatkan efisiensi distribusi. Metode ini bekerja dengan memindahkan barang langsung dari kendaraan masuk ke kendaraan keluar tanpa penyimpanan. 


Proses ini disebut cross docking karena barang secara fisik menyeberang dari dermaga penerima, disortir sesuai tujuan, lalu dipindahkan ke dermaga pengiriman. Meskipun umumnya tanpa penyimpanan, dalam kondisi tertentu barang dapat disimpan sementara dalam jangka pendek.


Metode ini banyak digunakan untuk pengiriman barang dalam jumlah besar dan cepat, terutama produk mudah rusak, seperti makanan. 


Cross docking dilakukan di fasilitas khusus berbentuk memanjang dengan dermaga masuk dan keluar di sisi berlawanan. Desain ini memaksimalkan kapasitas kendaraan dan meminimalkan jarak pemindahan barang. Fasilitas ini biasanya berlokasi dekat pelabuhan atau bandara untuk mendukung distribusi yang lebih cepat.


Baca juga: 4 Manfaat Mobil Box Pendingin untuk Pengiriman Produk


Jenis-Jenis Cross Docking

Cross docking memiliki beberapa jenis yang disesuaikan dengan kebutuhan dan alur distribusi masing-masing perusahaan. Adapun empat jenis cross docking adalah sebagai berikut.

1. Opportunistic

Jenis ini umum digunakan di banyak fasilitas logistik. Saat barang tiba, proses pemindahan dilakukan langsung dari dok penerimaan ke dock pengiriman tanpa disimpan terlebih dahulu. 


Dalam konteks ini, gudang distributor adalah penghubung yang memfasilitasi alur barang secara cepat dan efisien.

2. Retail

Gudang retail digunakan khusus untuk mendistribusikan barang ke toko-toko retail. Jenis cross docking ini memungkinkan pengiriman berbagai jenis produk dalam satu armada yang sama untuk efisiensi distribusi.

3. Distributor

Mirip dengan cross docking retail, jenis memungkinkan gudang distributor untuk menggabungkan berbagai jenis barang dalam satu armada. Bedanya, pengiriman dilakukan langsung ke pelanggan tanpa melalui toko retail.

4. Transportation

Jenis cross docking ini memungkinkan menggabungkan beberapa muatan kecil menjadi satu pengiriman besar untuk meningkatkan efisiensi dalam proses distribusi.

Kelebihan dan Kekurangan Cross Docking

Seperti metode logistik lainnya, cross docking memiliki kelebihan yang mendukung efisiensi distribusi, namun juga disertai beberapa risiko yang perlu dipertimbangkan. Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan cross docking.

Kelebihan Cross Docking

Cross docking membantu meningkatkan efisiensi rantai pasok dengan mengurangi biaya penyimpanan, kebutuhan ruang gudang, dan pengelolaan inventaris. 


Metode ini juga dikenal sebagai gudang transit karena barang langsung dipindahkan tanpa disimpan. Beberapa keunggulan spesifiknya meliputi:


  • Penanganan material lebih efisien: Proses pelabelan, pemindaian, dan pengecekan tujuan berlangsung cepat dan terstruktur.

  • Hemat biaya gudang: Tidak perlu menyewa atau memiliki gudang besar karena barang tidak disimpan lama.

  • Mengurangi kebutuhan staf: Proses yang lebih cepat menurunkan kebutuhan tenaga kerja di area penyimpanan.

  • Pengiriman lebih cepat: Barang langsung dikirim ke tujuan tanpa jeda penyimpanan.

  • Efisiensi transportasi: Armada digunakan secara optimal, mengurangi biaya bahan bakar dan dampak lingkungan.

Kekurangan Cross Docking

Meskipun memiliki banyak manfaat, sistem cross docking juga memiliki beberapa keterbatasan, di antaranya:


  • Membutuhkan armada pengangkut memadai: Karena barang langsung dikirim tanpa disimpan, ketersediaan kendaraan pengangkut harus selalu mencukupi agar distribusi tidak terhambat.

  • Mengandalkan pemasok yang tepat waktu: Sistem ini memerlukan pemasok yang andal karena keterlambatan pengiriman dapat mengganggu seluruh alur distribusi.

  • Memerlukan perencanaan dan koordinasi ketat: Cross docking membutuhkan pengaturan jadwal dan koordinasi antarpihak yang terencana dengan baik. Tanpa itu, efisiensi proses dapat menurun.


Baca juga: Suhu Penyimpanan Makanan Terbaik untuk Tiap Jenis Makanan

Dalam Kondisi Apa Perusahaan bisa Mempertimbangkan Layanan Cross Docking?

Cross docking ideal digunakan untuk jenis bisnis dan produk tertentu, terutama yang menuntut kecepatan distribusi dalam skala besar. Berikut adalah kondisi yang tepat untuk mempertimbangkan layanan ini:


  • Produk mudah rusak: Barang seperti makanan segar dan hasil pertanian membutuhkan waktu pengiriman yang cepat agar tetap dalam kondisi layak konsumsi saat tiba di toko.

  • Produk musiman atau promosi: Produk dengan masa jual terbatas harus segera sampai ke pasar agar tidak kehilangan momentum permintaan.

  • Barang dengan volume tinggi dan permintaan stabil: Produk yang memiliki permintaan konsisten memungkinkan perusahaan mengatur alur distribusi secara berkelanjutan melalui fasilitas cross dock.

  • Barang tanpa kebutuhan inspeksi: Produk yang tidak perlu diperiksa saat tiba dapat langsung dipindahkan dari kendaraan pengangkut masuk ke kendaraan pengangkut keluar.

  • Produk dengan kebutuhan lingkungan khusus: Barang seperti obat-obatan yang memerlukan suhu tertentu dapat langsung dialihkan antarkendaraan tanpa perlu disimpan di gudang berpendingin sehingga menekan biaya operasional.

  • Strategi e-commerce untuk pengiriman cepat: Cross docking mendukung bisnis e-commerce dalam memberikan layanan pengiriman cepat sebagai keunggulan kompetitif.


Itulah pembahasan lengkap mengenai cross docking, mulai dari pengertian, cara kerja, jenis, hingga kelebihannya dalam proses distribusi barang yang lebih efisien.


Jika Anda sedang mencari solusi cross docking yang andal dan terintegrasi, MGM Bosco siap menjadi mitra terbaik Anda. 


Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di industri logistik rantai dingin, MGM menghadirkan layanan cross docking yang dirancang untuk mempercepat proses distribusi tanpa perlu penyimpanan jangka panjang. 


Didukung sistem pelacakan real-time, perencanaan distribusi yang matang, serta bukti pengiriman digital yang akurat, MGM memastikan setiap pengiriman sampai tepat waktu dan sesuai standar.


Selain layanan cross docking, MGM juga menyediakan berbagai solusi logistik lainnya, seperti warehouse services, layanan distribusi multi-mile, serta value added services yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda.


Hubungi kami untuk informasi lebih lengkap dan temukan solusi logistik yang paling cocok untuk bisnis Anda!


Baca juga: Yuk, Kenali Perbedaan Cold Storage dengan Freezer Biasa!