Ketahui Manajemen Rantai Dingin untuk Vaksin dan Manfaatnya

1 minggu yang lalu
Ketahui Manajemen Rantai Dingin untuk Vaksin dan Manfaatnya

Rantai dingin vaksin berperan penting dalam menjaga kualitas vaksin agar tetap efektif hingga sampai ke penerima. Sistem ini memastikan suhu vaksin terjaga stabil sejak produksi hingga penggunaan di lapangan. 

Tanpa manajemen cold chain yang baik, vaksin dapat kehilangan potensi dan mengurangi keberhasilan program imunisasi. Jadi, mari simak bagaimana manajemen cold chain serta manfaatnya di artikel ini.

Manajemen Rantai Dingin Vaksin

Manajemen cold chain adalah langkah penting untuk menjaga mutu vaksin sejak penyimpanan hingga distribusi. Semuanya harus berjalan dengan pengawasan suhu yang ketat agar vaksin tetap aman dan efektif. Berikut tahapannya:


1. Penyimpanan Vaksin

Setiap jenis vaksin memiliki karakteristik suhu penyimpanan berbeda yang wajib dipahami oleh tenaga kesehatan. Ketentuan ini berdasarkan standar penyimpanan sesuai pedoman WHO. Penyimpanan vaksin pada lemari es jenis buka depan yang telah dimodifikasi mengharuskan vaksin untuk disimpan di rak bagian tengah karena area tersebut memiliki suhu paling stabil. Bagian freezer, rak bawah, dan pintu lemari tidak digunakan untuk menyimpan vaksin, melainkan diisi cool pack untuk membantu menjaga suhu ruang penyimpanan tetap sejuk dan merata. Setiap kemasan vaksin perlu disusun dengan jarak sekitar 1–2 cm (setara satu jari) agar sirkulasi udara di antara kemasan tetap lancar. 


Dalam penggunaannya, penyimpanan vaksin harus mengikuti prinsip FEFO (First Expired, First Out), yaitu vaksin dengan masa kedaluwarsa paling dekat digunakan terlebih dahulu. Selain itu, Anda juga perlu menempatkan termometer di antara kemasan vaksin untuk memastikan suhu selalu berada dalam rentang 2–8°C. Pemantauan suhu dilakukan dua kali sehari, pada pagi dan sore hari. Lalu, catat hasilnya dalam lembar grafik suhu sebagai bagian dari pengawasan mutu penyimpanan vaksin.


2. Penanganan Vaksin Saat Distribusi

Selama proses distribusi dalam rantai dingin vaksin, suhu vaksin wajib dijaga tetap stabil pada kisaran 2–8°C agar kualitasnya tidak menurun. Seperti jenis obat-obatan lain, vaksin sensitif panas. Karenanya, vaksin biasanya dikirim menggunakan wadah seperti vaccine carrier, cool box, atau kotak styrofoam.  Kotak styrofoam bekas dari distributor dapat dimanfaatkan kembali untuk pengiriman ke fasilitas berikutnya, misalnya dari tingkat provinsi ke kabupaten/kota atau dari kabupaten/kota ke puskeswan.


Jumlah dan ukuran wadah pendingin disesuaikan dengan volume vaksin yang akan dikirim. Dalam proses pengiriman, perlu adanya cool pack atau cairan pendingin (bukan cold pack beku maupun es batu) di sekeliling vaksin agar suhu tetap terjaga. Selain itu, alat pemantau suhu perlu ditempatkan di antara kemasan vaksin untuk memastikan kestabilan suhu selama perjalanan.  Petugas juga harus menginformasikan perkiraan waktu kedatangan vaksin kepada penerima. Ini bertujuan agar penerimaan dan penyimpanan dapat segera dilakukan tanpa menunda proses pendinginan.


Baca Juga: Yuk, Kenali Perbedaan Cold Storage dengan Freezer Biasa!


Manfaat Sistem Cold Chain untuk Melindungi Produk Vaksin

Sistem cold chain memiliki peran penting dalam memastikan vaksin tetap aman, efektif, dan berkualitas hingga sampai ke penerima. Berikut ini beberapa manfaat utama penerapan rantai dingin vaksin:


1. Menjaga Kualitas Vaksin

Perubahan suhu yang tidak terkontrol dapat menurunkan potensi vaksin. Melalui sistem pemantauan suhu yang teratur, stabilitas kandungan biologis dalam vaksin dapat terjaga dengan baik. 


2. Menjamin Keamanan Penerima Vaksin

Vaksin yang mengalami kerusakan akibat suhu ekstrem bisa kehilangan efektivitasnya atau bahkan berisiko mengubah komponen penting di dalamnya. Dengan adanya sistem cold chain, suhu produk tetap terjaga sesuai standar dan hasilnya pun aman dan efektif bagi penerima vaksin.


3. Mencegah Pemborosan dan Kerugian

Paparan suhu berlebih dapat membuat vaksin tidak lagi layak pakai dan harus dimusnahkan. Kondisi ini tentu meningkatkan biaya operasional dan pemborosan sumber daya.


Melalui sistem pemantauan suhu modern seperti GPS tracker, kestabilan suhu selama distribusi dapat dipantau secara real-time sehingga dapat mencegah kerusakan vaksin dan efisiensi biaya terjaga.


Baca Juga: Mobil Box Pendingin: Moda Pengiriman yang Efektif dalam Menjaga Kualitas Produk


MGM Bosco, Dukung Rantai Dingin Vaksin Melalui Layanan Truk Pendingin

Itulah pentingnya penerapan rantai dingin vaksin dalam memastikan mutu vaksin tetap terjaga selama proses distribusi. Setiap tahap, mulai dari penyimpanan, transportasi menggunakan armada berpendingin, hingga pemantauan suhu, berperan besar dalam menjaga efektivitas vaksin agar tetap aman digunakan.


Melalui dukungan armada truk pendingin dan sistem logistik modern, MGM Bosco Logistics berkomitmen mendukung kelancaran rantai dingin vaksin di Indonesia. Layanan distribusi yang mencakup first mile delivery, middle-mile delivery, hingga last-mile delivery membantu memastikan vaksin maupun produk farmasi lainnya tiba tepat waktu dengan suhu yang tetap stabil. Dengan lebih dari 1.000 unit truk pendingin yang dilengkapi GPS tracker dan thermo-logger, suhu di dalam kendaraan dapat dipantau secara real-time oleh tim berpengalaman selama 24 jam. 


MGM Bosco Logistic siap menjadi mitra terpercaya dalam mendukung cold chain vaksin yang aman, efisien, dan berstandar tinggi untuk menjaga kualitas produk hingga ke tujuan akhir. Hubungi kami sekarang untuk informasi layanan lebih lanjut!


Baca Juga: Kirim Frozen Food ke Luar Kota Lebih Mudah Bersama MGM Bosco