Kenali Suhu Danger Zone yang Berbahaya pada Makanan, Catat!

2 hari yang lalu
Kenali Suhu Danger Zone yang Berbahaya pada Makanan, Catat!

Suhu ideal penyimpanan berperan penting dalam memastikan kualitas dan keamanan makanan tetap terjaga. Agar makanan dan minuman selalu aman dikonsumsi, suhu danger zone perlu dipahami dengan baik serta dihindari, terutama pada makanan yang masih mentah. 

Lantas, apa itu suhu danger zone dan pada rentang suhu berapakah sebuah makanan dikatakan berada di zona berbahaya? Untuk memahami suhu danger zone dan beberapa tips penting saat menyimpan makanan, simak artikel berikut hingga tuntas!

Pengertian Suhu Danger Zone

Suhu danger zone adalah rentang suhu di mana berbagai jenis mikroorganisme bisa berkembang dan meracuni makanan sehingga cukup berbahaya. Mikroorganisme tersebut di antaranya adalah Salmonella enteritidis, Staphylococcus aureus, dan Escherichia coli.

Jika dikonsumsi oleh manusia, makanan yang telah terkontaminasi bakteri akibat berada pada suhu danger zone dapat menimbulkan berbagai gejala, seperti kram perut, muntah, diare, hingga demam. Oleh karena itu, makanan sebaiknya tidak disimpan pada rentang suhu ini.

Berapakah Rentang Suhu Danger Zone?

Rentang suhu danger zone adalah 4–60°C. Pada suhu tersebut, dalam 20 menit, berbagai bakteri bisa berkembang hingga 2x lipat. Dengan kata lain, rentang ini disebut suhu pada zona berbahaya sehingga biasa dikenal dengan istilah suhu danger zone. 

Jika berada pada suhu danger zone cukup lama, makanan dan minuman dapat terkontaminasi oleh aneka jenis bakteri. Bakteri tersebut berasal dari berbagai jenis sumber, seperti tangan, peralatan dapur, lap, meja, maupun udara di sekitar yang kotor. 

Sebaliknya, apabila makanan dan minuman disimpan di rentang suhu yang tepat, mikroorganisme akan sulit untuk tumbuh dan berkembang. Dengan demikian, keamanan dan kualitas makanan bisa lebih terjaga dan tidak menyebabkan risiko keracunan. 

Perlu diketahui, setiap jenis makanan memiliki suhu penyimpanan terbaik yang berbeda-beda. Oleh karena itu, penting untuk memahami karakteristik dari masing-masing makanan dan minuman, suhu penyimpanannya masing-masing, serta cara tepat untuk menyimpannya. 

Baca juga: Yuk, Kenali Perbedaan Cold Storage dengan Freezer Biasa!

Tips Mengamankan Makanan dari Suhu Danger Zone

Makanan dan minuman yang tidak berada pada suhu danger zone bisa lebih terhindar dari potensi kontaminasi mikroorganisme. Untuk mencegah risiko keracunan dan gangguan kesehatan lain, Anda dapat menerapkan beberapa tips penting berikut:

  • Setelah berbelanja, simpan makanan mentah di kulkas maksimal:

    • 2 jam setelah dibeli.

    • 1 jam jika suhu di atas 32°C.

  • Letakkan makanan di bagian kulkas sesuai suhu:

    • Chiller (1–4°C): sayur dan buah.

    • Freezer (di bawah -18°C): daging dan ikan.

  • Masak makanan dengan suhu minimal 162°C untuk membunuh bakteri

  • Makanan matang:

    • Jangan disimpan di suhu ruang lebih dari 2 jam.

    • Simpan di kulkas dalam wadah tertutup.

  • Saat dikonsumsi kembali:

    • Hangatkan hingga suhu minimal 73°C dan pastikan beruap.

  • Hindari menghangatkan kembali:

    • Sayur asem, bayam, dan sejenisnya.

    • Buang jika sudah lebih dari 5 jam di suhu ruang.

Suhu Penyimpanan Makanan yang Tepat

Agar tidak berada pada suhu danger zone dan terkontaminasi, makanan sebaiknya disimpan pada suhu yang tepat. Pasalnya, suhu ideal penyimpanan sayuran tentu berbeda jika dibandingkan dengan daging-dagingan. Untuk memudahkan, Anda dapat menjadikan tabel berikut sebagai acuan.  


Jenis Makanan

Suhu Penyimpanan yang Tepat

Sayur dan Buah

Suhu ideal penyimpanan sayuran adalah 1–4°C.

Telur, Susu, dan Produk Olahannya

1°C–4°C jika akan diolah dalam 1 minggu ke depan. Apabila lebih dari 1 minggu, suhu penyimpanan harus berada di angka -18°C.

Daging dan Ikan

Jika disimpan selama 3 hari, suhu harus berada di 0–3°C. Untuk penyimpanan 1 minggu atau lebih, suhu idealnya adalah -19°C.

Biji-Bijian dan Umbi-Umbian

Jika segera diolah, makanan ini bisa disimpan pada suhu kamar (<25°C). Namun, apabila disimpan selama 1 minggu atau lebih, suhu penyimpanan yang sesuai adalah 1–4°C.

Minuman dan Bumbu Cair

1–4°C untuk minuman cair dan 4–7°C untuk bumbu cair. 


Baca juga: 7 Cara Memperpanjang Umur Simpan Produk Segar

Solusi Penyimpanan Makanan yang Aman

Tidak hanya pada rumah tangga, pemahaman mengenai suhu danger zone yang baik juga penting diketahui oleh berbagai industri yang membutuhkan cold storage. Selain bisnis yang bergerak di industri makanan, industri farmasi dan kosmetik juga membutuhkan sistem penyimpanan dengan suhu yang sesuai.

Untuk memudahkan proses distribusi makanan yang membutuhkan pendinginan terus-menerus, Anda dapat menggunakan cold storage solution dari MGM Bosco Logistics. Kami menyediakan layanan gudang pendingin dengan infrastruktur yang tepat.

Dengan pengaturan dan monitoring suhu secara otomatis dan digital, makanan akan tetap terjaga kesegarannya dan terhindar dari risiko basi atau terkontaminasi hingga sampai ke tangan konsumen.

Gudang kami dibangun dengan standar pembangunan yang tinggi sehingga komoditas akan lebih terhindar dari risiko suhu danger zone yang berbahaya. Oleh karena itu, solusi cold storage kami merupakan salah satu pilihan logistik terbaik yang patut dipertimbangkan.

Tidak hanya itu, gudang kami juga dibangun dengan teknologi pendingin yang ramah lingkungan. Dengan menggunakan Newton Compressor (CO2 Refrigerant), MGM Bosco Logistics mendukung upaya pelestarian lingkungan dalam setiap proses operasionalnya.

Untuk solusi logistik terbaik yang memenuhi standar food-grade, percayakan kebutuhan Anda pada MGM Bosco Logistics. Apabila ingin berkonsultasi lebih lanjut, jangan ragu untuk menghubungi kami!

Baca juga: Mobil Box Pendingin: Moda Pengiriman yang Efektif dalam Menjaga Kualitas Produk